ads sejarah1

blog

Minggu, 25 Juli 2010

Sony

Sony (dalam katakana: ソニー) adalah perusahaan elektronik yang berpusat di Tokyo, Jepang. Sekarang ini Sony merupakan produsen elektronik terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Jepang dan dunia.

Perusahaan Sony diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo dengan nomor 6758 dan Bursa Saham New York sebagai SNE melalui ADR


Sejarah
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).

Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi (bukan dalam bahasa maupun tulisan Jepang) untuk memasarkan perusahaan mereka, mereka mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan mereka, TTK. Alasan mereka tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TKK.

Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Pada saat itu, sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang untuk menggunakan huruf Roman untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan aksara fonetis yang digunakan dalam penulisan bahasa Jepang (daripada menggunakan aksara Tionghoa). Dan pada 1958 perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama " Sony Corporation " sebagai nama perusahaan. Mudah digunakan dan mudah dieja dalam segala bahasa dunia. Nama Sony menggaungkan semangat kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi.

Langkah ini mendapatkan tentangan; bank yang merupakan sponsor TTK saat itu, Mitsui mempunyai persaan yang kuat terhadap nama tersebut. Mereka menginginkan nama seperti Sony Electronic Industries, atau Sony Teletech. Tetapi pendirian Akio Morita tetap teguh, karena dia tidak ingin nama perusahaannya terkait dengan industri apapun juga. Akhirnya, sang Ketua Bandai dan Presiden Masaru Ibuka memberikan persetujuannya.

Pada 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS. Ia kemudian dinamakan "Sony Music Entertainment".

Pada 2000, Sony mempunyai penjualan sebesar US $63 milyar dan 189.700 karyawan. Sony mengakuisisi perusahaan Aiwa pada 2002.

Sony juga memiliki saluran televisi di India dan saluran-saluran yang ditujukan untuk komunitas India di Eropa.


Standar Sony

Sony secara sejarah terkenal karena sering memaksakan standar ciptaan mereka sendiri untuk teknologi perekaman dan penyimpanan, yang sering berbeda dari buatan perusahaan lain / dari tren di pasaran . Yang paling terkenal dari semuanya adalah perang format kaset video pada awal 1980-an, ketika Sony memasarkan sistem Betamax mereka untuk perekam kaset video melawan format VHS buatan JVC. Pada akhirnya, VHS mendapatkan tempat di pasaran luas dan menjadi standar dunia untuk pemutar kaset video rumahan dan Sony terpaksa mengalah.

Sony terus mencoba taktik yang sama dengan teknologi ciptaan mereka selanjutnya; misalnya format rekaman digital mereka, Minidisc didorong untuk menjadi pengganti kaset audio sementara saingannya memilih CD-R dan MP3.

Sony juga menggunakan secara besar-besaran modul memori MemoryStick mereka untuk kamera digital dan peralatan portabel lainnya, yang sedikit digunakan perusahaan lainnya. Sony juga mencoba bersaing dengan zip drive Iomega dan Imation Superdisk melalui HiFD buatan mereka namun gagal besar.


Perkembangan

Pada 20 Juli 2004, Uni Eropa menyetujui merger 50-50 antara Sony Music Entertainment dan BMG. Perusahaan baru tersebut akan bernama Sony BMG dan akan bersama rekan RIAA Universal, menguasai 60% dari pasar musik dunia.

Pada 13 September 2004, sebuah konsorsium pimpinan Sony menyelesaikan perjanjian untuk membeli studio film terkenal Metro-Goldwyn-Mayer seharga $5 milyar, termasuk $2 juta dalam bentuk hutang.

Produksi film

Sony Pictures Entertainment, termasuk:
Columbia Pictures
TriStar Pictures
Mandalay Entertainment (kepemilikan yang tidak penuh)
Phoenix Pictures (kepemilikan yang tidak penuh)
Sony Pictures Classics
Sony Pictures Entertainment
Columbia-Tri Star Home Video
Truimph Films
Metro-Goldwyn-Mayer
United Artist
Screen Gems
Bertelsmann AG, termasuk:
FremantleMedia
Grundy
Talkback Thames
Vin Di Bona Films
Rankin-Bass
Cosgrove Hall
FremantleMedia Australia

Bisnis musik
Sony/ATV Music Publishing
Sony BMG Music Entertainment
Columbia Records - musik populer
Epic Records - musik populer
Legacy Recordings - rekaman langka
Sony Classical - musik klasik
Sony Nashville - musik country
Sony Wonder - hiburan anak-anak dan keluarga

Bisnis Handphone
Sony Ericsson

Permainan video dan online
Sony Computer Entertainment - PlayStation
Produk yang terkenal

Produk-produk di bawah ini merupakan sebahagian produk yang dipasarkan oleh Sony:

Reel-to-reel tape recorders
Perekam kaset video:
Betamax
Betacam
Komputer:
VAIO
CLIÉ
Perangkat permainan video:
PlayStation (alias PSOne)
PlayStation 2 (alias PS2)
PlayStation 3 (alias PS3)
PlayStation Portable
PlayStation Portable GO
PStwo
Printer komputer:
Sony PictureStation DPP-EX50
Media portabel:
MiniDisc
Memory Stick
HiFD
Robot:
Aibo
Qrio
Stereo pribadi:
Walkman
Discman
Televisi:
BRAVIA LCD TV
FD Trinitron
LCD WEGA
Grand WEGA
Proyektor:
Cineza
Kamera:
Cyber-shot
DSLR α (dibaca:Alpha)
Kamera video:
Handycam
Ebook
Sony Librie EBR-1000EP

Sony di Indonesia

PT. Sony Indonesia (Perusahaan Sales & Marketing) didirikan pada tahun 1995. Kantor pusat mereka berada di Gedung Sentra Mulia Jakarta Selatan. Sony pernah mempunyai dua buah pabrik di Cibitung yaitu PT. Sony Electronics Indonesia dan PT. Sony Manufacturing Indonesia, namun sudah ditutup. Dalam dunia musik, Sony (dalam hal ini namanya adalah Sony Music) telah melakukan merger besar-besaran dengan perusahan rekaman BMG menjadi Sony BMG Music.

Pemegang saham

(per Maret 2004)
Moxley and Co. (12,5%)
Stéphane Béart (10,5%)
Japan Trustee Services Bank, Ltd. (Trust Account) (5,3%)
The Master Trust Bank of Japan, Ltd. (Trust Account) (4,2%)
The Chase Manhattan Bank N.A. London (3,6%)
State Street Bank and Trust Company (1,3%)
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (0,9%)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. (0,8%)
SEGA Schweizerische Effekten-Giro AG (0,8%)
Clearstream Banking S.A. (0,8%)
Nichido Fire and Marine Insurance Co., Ltd. (0,8%)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar